Jul 7, 2013

Fenomena Sleep Paralysed (SP) Atau Ketindihan Saat Tidur

Pagii kawan Shinichi ^_^
Shinichi mau berbagi pengetahuan yang Shinichi dapet nih ^_^

Tentang Fenomena Sleep Paralysed (SP) kalo kata orang jawa sih namanya Ketindihan.

Sobat Shinichi pernah gak ketika sobat Shinichi dalam kondisi terjaga / sadar sehabis tidur, dan ingin bangun / beranjak dari tempat tidur ada hal yang tidak beres, yaitu dimana tubuh sobat tidak dapat bergerak, nafaspun seolah-olah sesak, seperti ada yg menduduki sobat. Kalau pernah berarti sobat-sobat shinichi pernah mengalami Sleep Paralysed (SP) /Ketindihan. Situasi ini pasti membuat sobat panik, apalagi ketika sobat mau teriak tetapi tak ada suara yang keluar sedikitpun.      

           Di Indonesia, situasi seperti itu populer dengan istilah ketindihan atau di erep-erep setan karena penderitanya mengalami situasi yang seolah-olah ia sedang ditindih oleh setan/hantu/mahluk halus sehingga ia tak bisa bangun dari tidur dan tak bisa berbicara satu patah katapun. Mereka yang mengalami fenomena ini kadang merasa ketakutan karena mengira sedang diserang oleh mahluk halus tersebut. Tidak hanya di Indonesia yang memiliki pemahaman mistis mengenai fenomena ini, di china fenomena ini disebut dengan istilah gui ya shen yang berarti gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang, di Meksiko disebut se me subio el muerto yang merupakan kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang, di Turki lebih ngeri lagi sebab fenomena ini disebut dengan karabasan yang merupakan makhluk penyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
Selain itu, Umumnya Diluar negri pada zaman dahulu kala, ada kepercayaan kalau fenomena ini diakibatkan oleh “Old Hag” atau “Penyihir” yang sedang menduduki dada korban. Dari situlah muncul istilah The Old Hag Syndrome. Ketika ilmu sains mulai berkembang pesat, nama The Old Hag Syndrome dan
“dierep-erep setan” atau ditindih setan perlahan mulai ditinggalkan. Ilmuwan lebih suka menyebut fenomena ini dengan istilah ilmiah, yakni Sleep Paralysis. Ditinjau dari ilmu pengetahuan, apa sebenarnya yang
menyebabkan fenomena ini terjadi? Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir seluruh orang dewasa pernah mengalami Sleep Paralysis, intensitasnya berkisar dua tahun sekali mereka pernah mengalami sleep paralysis.

Jadi sebenarnyafenomena ini bukan sesuatu yang asing dan mistis lagi bagi manusia sebab bukan
hanya orang-orang tertentu saja yang mengalaminya. Para Ilmuwan dunia telah meneliti fenomena ini sejak tahun1950an, namun jawaban ilmiah mengenai sleep paralysis baru bisa diterima baru-baru ini, yakni sejak peneliti menemukan adanya hubungan antara kondisi REM (Rapid eye movement) dengan mimpi pada manusia.Mengapa? begini penjelasannya: Saat kita tidur, kita akan memasuki banyak sistematika,sistematika itu hanya dibagi jadi dua tahapan besar, yakni tahap Non REM dantahap REM. Dijelaskan ilmuwan bahwa saat kita mulai terlelap, sekitar 80 menitawal, kita akan memasuki kondisi Non REM, lalu diikuti 10 menit REM. Siklustiap 90 menit ini berulang sekitar 3 sampai 6 kali saat kita tidur. Selamatahap Non REM, tubuh kita menghasilkan beberapa gerakan kecil dan mata kita berkedip-kedip. Sedangkan ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan cenderung pendek serta
kedipan mata kita bergerak dengan cepat. Dalam kondisi inilah mimpi kita tercipta dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi. Menurut Direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston yang bernama Dr.Max Hirshkowitz, Sleep Paralysis muncul ketika otak
kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM dreaming Sleep) dengan kondisi sadar. Selama REM dreaming sleep, otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita tidak bisa bergerak. Dengan kata lain, kita lumpuh sementara. Fenomena ini disebut REM Atonia.
Menurut hasil penelitiannya, Dr.Hirshkowitz menyimpulkan kalau efek ini sebenarnya hanya berlangsung selama beberapa detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi penderita sleep paralysis, terkait alasan psikologis, hal ini terasa berlangsung sangat lama. Dari penjelasan tersebut, anggapan-anggapan yang bersifat
mistis mengenai fenomena ketindihan atau sleep paralysed ini ternyata terbukti tidak benar karena dapat dijelaskan dan dijabarkan secara ilmiah mengenai keberadaannya.

          Perlu diketahui juga bahwa fenomena Sleep Paralysed atau ketindihan yang telah dijelaskan diatas adalah salah satu pintu gerbang untukmasuk kedalam Astral Realm (alam astral) yang penuh dengan misteri sertakeajaiban-keajaiban multidimensi yang menakjubkan. Nah, jadi jangan pernah takut lagi ya, jika kamu mengalaminya. Karena banyak orang (termasuk shinichi) disini yang justru menunggu-nunggu momment tersebut. ^_^
oke sekian post dari shinichi tentang Fenomena Sleep Paralyses semoga bermanfaat

Astral Projection (Indonesia)

0 comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentar ya. Komentar dari kamu penting lho buat kemajuan blog ini. Asalkan jangan nyepam yaa. Makasih udah baca ^o^)9

@RidhwaanKa