Apr 6, 2014

Mandi Tengah Malam


"TIIINN TIINNNNTINN"

Bunyi klakson mobil Sekar terus berbunyi. Dia baru saja selese dari kerjaannya di kantor dan cepat-cepat pulang. Tapi dia lupa ini adalah Jakarta. Jam-jam pulang kerja sangatlah padat oleh orang-orang lain yang juga pulang. Karena kesal dan capek Sekar memutuskan untuk singgah disebuah restoran yang cukup megah. Setelah memarkirkan mobilnya diapun masuk kedalam Restoran. Dia memilih meja dekat dengan tangga dan memesan sebuah Jus alpukat. Ya kali ini dia hanya bisa membeli itu. Lagian kan niatnya hanya untuk menunggu macet usai lalu pulang. Beberapa menit kemudian, minumannya datang. Emang salah dia sih, harusnya dia tidak pulang sekarang. Tapi , kalau terlalu malam dikantor bisa parno sendiri dia dengan keadaan kantor ketika malam yang sangat gelap.

Sekar tidak langsung menghabiskan Jus Alpukatnya, melainkan meminumnya perlahan-lahan agar tidak diusir oleh pelayan restoran yang beberapa menit sekali terus datang menanyakan pesanan lainnya. Bosan hanya menunggu dan sesekali meminum Jusnya Sekarpun membuka Smartphonenya untuk sekedar update status dan melihat-lihat timelinenya sendiri. Sudah hampir 3 jam dia disini. Jusnya juga sudah tinggal beberapa sedotan lalu habis. Dia mencoba berdiri dan melihat kearah luar.

“Yess!” Teriak Sekar dan langsung membayar billnya.

Buru-buru sekar mengeluarkan mobilnya dari parkiran dan melajukan kendaraannya. selama di Jakarta memang mobillah rumahnya yang kedua. Tapi mobil ini bukan miliknya, ini mobil yang disewakan perusahaannya untuk Sekar. Sekar juga tidak mempunyai keluarga di Jakarta, semua keluarganya berada di Semarang. Di Jakarta dia nge-kost disalah satu kost-an elit dan lagi-lagi perusahaannya lah yang membiayai itu. Karir-nya sangat bagus dibidang akuntansi. Tak sia-sia ia belajar dengan modal nekat sampai S2.

Saat itu jam menunjukkan pukul 22.30 dan Sekar baru saja turun dari mobilnya yang ia parkirkan. Merasa badannya yang semakin berkeringat itu dia buru-buru melangkah menuju ke kamarnya yang terletak dilantai dua untuk segera mandi. Kamar mandinya bukan dikamarnya. Memang aneh, kost yang orang bilang elit ini mempunya kamar mandi dua di masing-masing lantai. Yap kost-an Sekar tingkat 2. Setelah beres-beres dia langsung keluar kamar dan menuju kamar mandi dilantai dua. Sudah hampir jam 11 malam. Aneh, semalam ini kedua kamar mandi lantai 2 terlihat ada yang memakai. Sesekali terdengar guyuran air mengalir. Untuk yang kesekian kalinya Sekar harus menunggu disebuah kursi dekat kamar mandi.

“Melelahkan” gumamnya dalam hati.

Menit-demi menit menunggu dan sekar hanya menatap layar smartphonenya sambil sesekali mengeluh karena kedua pemakai kamar mandi itu tak kunjung keluar. Saat ini jam di smartphonenya menunjukkan pukul 23.30 hampr jam 12. Karena merasa sudah terlalu lama, diapun mencoba mengetuk salah satu pintu kamar mandi dan berteriak “Haloo bisa cepetan gak ? dartadi gak selese-selese ah!” Tak ada respon, hanya ada air mengalir yang keluar dari balik pintu dan bunyi percikkan air dan gayung. Sekar beralih ke pintu kedua, mengetuk sambil berteriak “Heiii emangnya gak dingin lama-lama, cepetan dong!” Tidak ada respon sama sekali. Tapi beberapa lama muncul suara air disertai ucapan “Sebentar masih nanggung” dengan nada datar dan dingin dari dalam kamar mandi. Sekar gak mau mikir yang enggak-enggak, mungkin orang ini juga capek sama seperti dirinya.

Sekarang jam menunjukkan pukul 00.00

“Yang sebelah udah kosong” suara seseorang yang sama dari dalam kamar mandi kedua, dengan nada yang sama datar dan dingin.

Seketika sekar kaget dan gak percaya. “Ah masa, daritadi gue disini gak ada yang keluar tuh!”

“Coba aja buka” lagi-lagi suara dengan nada datar dan dingin itu terdengar.

Suasana mulai tampak lebih aneh dan dingin. Perlahan ia memegang gagang pintu kamar mandi pertama dan membukanya perlahan. Ternyata benar tidak ada siapa-siapa. Air masih penuh. Lantai kering. Seperti tidak pernah ada orang yang masuk kesini.

Sekar merasa boda amat dan langsung mandi.

Tak beberpa lama suara dengan nada datar dan dingin itu terdengar kembali “Gue duluan yaa”

“Ohh oke duluan aja” teriak Sekar dari dalam

Karena pensaran siapa sih orang dengan suara nada datar dan dingin itu, Akhirnya sekar mencoba mengintip keluar melalui bolongan kunci pintu kamar mandi. Tapi dia tidak melihat apa-apa kecuali warna merah. Dia pikir karena ini kamar mandi umum jadi kunci pintunya ditutupi fiber warna merah. Lalu dia lanjut mandi. Setelah selese dia pun keluar dan coba melihat kamar mandi sebelahnya dan lagi-lagi dia kaget kondisinya hampir sama seperti kamar mandinya saat ia masuk. Air masih penuh, gayung kering. Lantai kering. Tapi dia gak mau ambil pusing. Saat ia membalikkan badannya. Ada pocong dan kuntilanak merah. Kedua-duanya melotot kearah sekar. Mata keduanya merah sama merahnya dengan apa yang ia lihat dibolongan kunci pintu. Dia coba liat kepintu ternyata lubang kunci pintu itu tidak di tutupi fiber merah ataupun kertas merah sama sekali. Sontak ia kaget. Badannya seperti mematung. Si pocong berdiri lalu melayang mendekati Sekar. Mata pocong itu semakin terlihat merah. Mulut pocong itu hancur. Hidungnya rata. Belatung keluar dari pipinya yang hancur. Tak beberapa lama terdengar cekikikan Kuntilanak merah itu sangat keras seperti diteriakin tepat didepan kuping Sekar. Cekikikan Kuntilanak menyadarkannya. Dia langsung pergi berlari dan tak mau menatap belakang.

Sejak saat itu dia tidak lagi berani mandi tengah malam. Atau lebih tepatnya ke kamar mandi saat tengah malam. Kalaupun itu urgent ia akan minta ditemani temannya.

15 comments:

  1. sereeem :v hayoloh, coba kalo mandinya sore.. ada pocong juga nggak yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. hayolooh :v kalo sore kayaknya biasa2 aja dah ._.

      Delete
  2. pocong ama si kunti mau ikutan mandi juga kali :s

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo ikutan mandi basah-basahan bareng dong :v

      Delete
  3. hati-hati rematik kalo mandi tengah malah :v
    oh ya kalau boleh gue minta tolong nih, kunjungi blog gue :
    http://nafarinm.blogspot.com/2014/03/mohon-doa-agar-sukses-uas-dan-un-2014.html

    bantu doa dan beri komentar aamiin ya, thanks..

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha bener tuh ><
      oke sip, ditunggu ya :)

      gue juga lagi mau UN nih ._. kelas 3 smp ._.

      Delete
  4. gilee men. gua baca tengah malam gini. serem
    keren ceritanya
    cuma kritik aja sih, yang bener tuh "selesai" bukan "selese"

    ReplyDelete
    Replies
    1. pas banget judulnya tengah malam, bacanya tengah malam hihihi
      iya nih kebiasaan pake "selese" u,u dilain cerita akan dicoba :) makasih :)

      Delete
  5. cuma mau saran, seharusnya cerita kamu ini bisa jauh lebih serem kalo pocong sama kuntinya gak langsung nongol gitu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sempet kepikiran gitu sih, cuma rada-rada bingung aja pas munculin pocong sama kuntinya . makasih ya sarannya :)

      Delete
  6. waahh parah nih , nakut-nakutin kalau mandi tengah malem.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe lagian mandi tengah malam juga gak baik . Jadi mandilah pada waktunya hehe :D

      Delete
  7. Oh jadi kuntilanak dan pocongnya satu kost sama sekar ya? hehe
    Keren ceritanya.

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar ya. Komentar dari kamu penting lho buat kemajuan blog ini. Asalkan jangan nyepam yaa. Makasih udah baca ^o^)9

@RidhwaanKa