"TIIINN
TIINNNNTINN"
Bunyi
klakson mobil Sekar terus berbunyi. Dia baru saja selese dari kerjaannya di
kantor dan cepat-cepat pulang. Tapi dia lupa ini adalah Jakarta. Jam-jam pulang
kerja sangatlah padat oleh orang-orang lain yang juga pulang. Karena kesal dan
capek Sekar memutuskan untuk singgah disebuah restoran yang cukup megah.
Setelah memarkirkan mobilnya diapun masuk kedalam Restoran. Dia memilih meja
dekat dengan tangga dan memesan sebuah Jus alpukat. Ya kali ini dia hanya
bisa membeli itu. Lagian kan niatnya hanya untuk menunggu macet usai lalu
pulang. Beberapa menit kemudian, minumannya datang. Emang salah dia sih,
harusnya dia tidak pulang sekarang. Tapi , kalau terlalu malam dikantor bisa parno
sendiri dia dengan keadaan kantor ketika malam yang sangat gelap.
Sekar
tidak langsung menghabiskan Jus Alpukatnya, melainkan meminumnya perlahan-lahan
agar tidak diusir oleh pelayan restoran yang beberapa menit sekali terus datang
menanyakan pesanan lainnya. Bosan hanya menunggu dan sesekali meminum Jusnya
Sekarpun membuka Smartphonenya untuk sekedar update status dan melihat-lihat
timelinenya sendiri. Sudah hampir 3 jam dia disini. Jusnya juga sudah tinggal
beberapa sedotan lalu habis. Dia mencoba berdiri dan melihat kearah luar.
“Yess!”
Teriak Sekar dan langsung membayar billnya.
Buru-buru
sekar mengeluarkan mobilnya dari parkiran dan melajukan kendaraannya. selama di
Jakarta memang mobillah rumahnya yang kedua. Tapi mobil ini bukan miliknya, ini
mobil yang disewakan perusahaannya untuk Sekar. Sekar juga tidak mempunyai
keluarga di Jakarta, semua keluarganya berada di Semarang. Di Jakarta dia
nge-kost disalah satu kost-an elit dan lagi-lagi perusahaannya lah yang
membiayai itu. Karir-nya sangat bagus dibidang akuntansi. Tak sia-sia ia
belajar dengan modal nekat sampai S2.
Saat
itu jam menunjukkan pukul 22.30 dan Sekar baru saja turun dari mobilnya yang ia
parkirkan. Merasa badannya yang semakin berkeringat itu dia buru-buru melangkah
menuju ke kamarnya yang terletak dilantai dua untuk segera mandi. Kamar
mandinya bukan dikamarnya. Memang aneh, kost yang orang bilang elit ini
mempunya kamar mandi dua di masing-masing lantai. Yap kost-an Sekar tingkat 2.
Setelah beres-beres dia langsung keluar kamar dan menuju kamar mandi dilantai
dua. Sudah hampir jam 11 malam. Aneh, semalam ini kedua kamar mandi lantai 2
terlihat ada yang memakai. Sesekali terdengar guyuran air mengalir. Untuk yang
kesekian kalinya Sekar harus menunggu disebuah kursi dekat kamar mandi.
“Melelahkan”
gumamnya dalam hati.
Menit-demi
menit menunggu dan sekar hanya menatap layar smartphonenya sambil sesekali
mengeluh karena kedua pemakai kamar mandi itu tak kunjung keluar. Saat ini jam
di smartphonenya menunjukkan pukul 23.30 hampr jam 12. Karena merasa sudah
terlalu lama, diapun mencoba mengetuk salah satu pintu kamar mandi dan
berteriak “Haloo bisa cepetan gak ? dartadi gak selese-selese ah!” Tak ada
respon, hanya ada air mengalir yang keluar dari balik pintu dan bunyi percikkan
air dan gayung. Sekar beralih ke pintu kedua, mengetuk sambil berteriak “Heiii
emangnya gak dingin lama-lama, cepetan dong!” Tidak ada respon sama sekali.
Tapi beberapa lama muncul suara air disertai ucapan “Sebentar masih nanggung”
dengan nada datar dan dingin dari dalam kamar mandi. Sekar gak mau mikir yang
enggak-enggak, mungkin orang ini juga capek sama seperti dirinya.
Sekarang
jam menunjukkan pukul 00.00
“Yang
sebelah udah kosong” suara seseorang yang sama dari dalam kamar mandi kedua,
dengan nada yang sama datar dan dingin.
Seketika
sekar kaget dan gak percaya. “Ah masa, daritadi gue disini gak ada yang keluar
tuh!”
“Coba
aja buka” lagi-lagi suara dengan nada datar dan dingin itu terdengar.
Suasana
mulai tampak lebih aneh dan dingin. Perlahan ia memegang gagang pintu kamar
mandi pertama dan membukanya perlahan. Ternyata benar tidak ada siapa-siapa.
Air masih penuh. Lantai kering. Seperti tidak pernah ada orang yang masuk
kesini.
Sekar
merasa boda amat dan langsung mandi.
Tak
beberpa lama suara dengan nada datar dan dingin itu terdengar kembali “Gue
duluan yaa”
“Ohh
oke duluan aja” teriak Sekar dari dalam
Karena
pensaran siapa sih orang dengan suara nada datar dan dingin itu, Akhirnya sekar
mencoba mengintip keluar melalui bolongan kunci pintu kamar mandi. Tapi dia
tidak melihat apa-apa kecuali warna merah. Dia pikir karena ini kamar mandi
umum jadi kunci pintunya ditutupi fiber warna merah. Lalu dia lanjut mandi.
Setelah selese dia pun keluar dan coba melihat kamar mandi sebelahnya dan
lagi-lagi dia kaget kondisinya hampir sama seperti kamar mandinya saat ia
masuk. Air masih penuh, gayung kering. Lantai kering. Tapi dia gak mau ambil
pusing. Saat ia membalikkan badannya. Ada pocong dan kuntilanak merah.
Kedua-duanya melotot kearah sekar. Mata keduanya merah sama merahnya dengan apa
yang ia lihat dibolongan kunci pintu. Dia coba liat kepintu ternyata lubang
kunci pintu itu tidak di tutupi fiber merah ataupun kertas merah sama sekali.
Sontak ia kaget. Badannya seperti mematung. Si pocong berdiri lalu melayang
mendekati Sekar. Mata pocong itu semakin terlihat merah. Mulut pocong itu
hancur. Hidungnya rata. Belatung keluar dari pipinya yang hancur. Tak beberapa
lama terdengar cekikikan Kuntilanak merah itu sangat keras seperti diteriakin
tepat didepan kuping Sekar. Cekikikan Kuntilanak menyadarkannya. Dia langsung
pergi berlari dan tak mau menatap belakang.
Sejak
saat itu dia tidak lagi berani mandi tengah malam. Atau lebih tepatnya ke kamar
mandi saat tengah malam. Kalaupun itu urgent ia akan minta ditemani temannya.
sereeem :v hayoloh, coba kalo mandinya sore.. ada pocong juga nggak yaa
ReplyDeletehayolooh :v kalo sore kayaknya biasa2 aja dah ._.
Deletepocong ama si kunti mau ikutan mandi juga kali :s
ReplyDeletekalo ikutan mandi basah-basahan bareng dong :v
Deletehati-hati rematik kalo mandi tengah malah :v
ReplyDeleteoh ya kalau boleh gue minta tolong nih, kunjungi blog gue :
http://nafarinm.blogspot.com/2014/03/mohon-doa-agar-sukses-uas-dan-un-2014.html
bantu doa dan beri komentar aamiin ya, thanks..
haha bener tuh ><
Deleteoke sip, ditunggu ya :)
gue juga lagi mau UN nih ._. kelas 3 smp ._.
serem abisss
ReplyDeletehaha hati-hati yak ><
Deletegilee men. gua baca tengah malam gini. serem
ReplyDeletekeren ceritanya
cuma kritik aja sih, yang bener tuh "selesai" bukan "selese"
pas banget judulnya tengah malam, bacanya tengah malam hihihi
Deleteiya nih kebiasaan pake "selese" u,u dilain cerita akan dicoba :) makasih :)
cuma mau saran, seharusnya cerita kamu ini bisa jauh lebih serem kalo pocong sama kuntinya gak langsung nongol gitu :)
ReplyDeleteSempet kepikiran gitu sih, cuma rada-rada bingung aja pas munculin pocong sama kuntinya . makasih ya sarannya :)
Deletewaahh parah nih , nakut-nakutin kalau mandi tengah malem.. hehe
ReplyDeletehehe lagian mandi tengah malam juga gak baik . Jadi mandilah pada waktunya hehe :D
DeleteOh jadi kuntilanak dan pocongnya satu kost sama sekar ya? hehe
ReplyDeleteKeren ceritanya.