May 1, 2014

My Story : Tetap Menunggu...


Seminggu lagi UN SMP untukkku, eh bukan seminggu tapi empat hari lagi. Gak ada yang berkesan saat-saat sebelum UN ini. Hambar. Hanya belajar makan tidur. Difacebook males, DiTwitter Cuma bisa liat liat Tweet orang atau kalo lagi beruntung bisa liat tweetnya dia. Tapi biasanya sih selalu ngestalk dia kalo ke twitter. Udah keliatan ngenes belum ? Udah kan ? Oke Lanjut.

Aku bosan hanya belajar dan duduk-duduk dimeja belajar kamarku. Sekolah mulai tak semenyenangkan dulu.

Dulu, selalu ada tatapan manis dia, cemberutnya dia, atau apapun kepadaku dan selalu tertuju kepadaku saat disekolah. Sekarang udah gak ada. Gak ada yang tiba-tiba melotot kalo aku salah. Gak ada yang tiba-tiba senyum nyemangatin aku ketika aku main basket, atau apapun lagi. Semuanya keliatan udah beda. Begitupun perasaanku ke dia. Udah beda. Dulu aku ngerasa suka, sayang. Sekarang beda. Sekarang aku makin sayang, makin takut kehilangan dia, karena dia emang udah hilang. Bukan bukan, Bukan dia yang hilang. Tapi perasaan dia buat aku. Dia lebih memilih menyerah dan menyukai orang lain. Hari hari ini tampak membosankan dengan menunggunya. Lelah. Sangat lelah. Dia menghilang, tapi aku engga. Tapi keliatannya aku seperti tak ada. Aku ada disampingnya, ia tak melihatku. Aku menawarkan bahuku disaat dia sedih dan terjatuh tapi aku hanya seperti kursi yang tak hidup. Aku selalu melihatnya menangis, sesekali aku seka air matanya, lagi lagi aku seperti tisu yang tak hidup lalu dibuang. Aku coba menghiburnya tapi ia hanya melihatku seperti badut jalanan yang tidak lucu.

Aku terlihat seperti orang lain diantara dia dengan orang yang disukainya. Seolah-olah aku seorang pengganggu kebahagiaan mereka. Aku bisa apa ? Semuanya terbalik dan aku selalu salah. Mengejar harapan yang antara ada dan tiada. Aku bukannya gak mampu. Tapi dia yang emang udah beda, gak mau untuk merasakan perasaanku lagi.

Kalo kita lagi suka sama seseorang apa aja yang dia lakuin pasti membuat kita senang, terhibur , kecuali yang jelek-jelek. Tapi coba deh liat ke orang yang gak kita suka sama sekali, yang kita benci mau dia joget-joget kayang kita pasti biasa-biasa aja. Karena kita udah gak tertarik dari awal, dan gak ada kemauan untuk tertarik.

Apapun yang aku lakukan agar dia terhibur. Gak sedih. Sedih dan nangis itu gak dilarang kok. Asal jangan keseringan. Tapi apa yang aku lakukan gak dia anggap. Ketika orang yang dia suka hanya mengucapkan “good night~” betapa senengnya dia. Betapa bahagianya dia. Kadang aku iri. Aku gak suka. Tapi dia seneng, aku gak mau lagi ngancurin kesenangan dia. Akhirnya aku hanya diam, seolah-olah pulsaku habis. Aku tau, malam itu akan sangat berarti buat dia karena ucapan cowok yang dia suka. Padahal, aku udah ngucapin kalimat itu lebih dulu. Lebih sering. Tapi dia gak seseneng itu.

Sesekali aku coba menjauh dari dia. Coba merasakan hatiku yang keliatannya masih disegel tapi dalemnya udah pecah, hancur jadi butiran-butiran beling kaca. Aku buka hati itu. Aku coba mencari siapa yang bsa membuatku tersenyum lagi. Yang bisa menyatukan lagi hatiku yang hancur. Tapi tak ada. Masih dia yang terakhir kali menyatukan hati ini walaupun dia juga yang hancurin hati ini.

Aku coba inget hal-hal menyenangkan dengan dia. Perlahan hati ini menyatu. Sampai ketika kesadaran menyadarkanku, kalau dia sekarang sudah mempunyai kenangan yang lain bukan bersamaku, tidak ingat lagi dengan semua hal yang aku ingat. Tak peduli lagi dengan aku. Seketika hati ini hancur kembali dan terbuang.
KLIK!

Nada dering SMS di Hnadphoneku berdering. Ternyata itu SMS dari dia. Perempuan yang sangat aku sayangi setelah Ibuku.

“Hai. Ridhwan..  Jangan lupa makan!”

Ada apa ? dia mencoba bersikap perhatian . Bibirku mebentuk suatu senyuman yang sudah sangat sulit untuk dibentuk. Tapi kini senyuman itu terbentuk diwajahku. Begitu Mudahnya.

Aku ingin dia selalu bersikap seperti ini. Memperhatikanku seperti ini—END.

2 comments:

  1. Hmm,, jangan galau gitu dong :( *kebawa suasana*

    salam,
    belajar-berkata.blogspot.com

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar ya. Komentar dari kamu penting lho buat kemajuan blog ini. Asalkan jangan nyepam yaa. Makasih udah baca ^o^)9

@RidhwaanKa