Apr 14, 2014

Kertas Kosong di Taman


Bunyi-bunyi yang tercipta oleh angin yang bergesekan dengan rumput-rumput di taman ini sangat menenangkan Rama yang tengah menggambar abstrak dibawah pohon. Pohon ini bukan pohon kramat atau apapun itu. Sebenarnya tak ada yang istimewa di pohon ini. Tapi, dipohon inilah tempat pertamakali Rama mengajak kencan Ayu. Iya Ayu, mantan pacar Rama. Mereka putus sekitar 1 semester yang lalu. Rama selalu menyalahkan dirinya tentang hal ini. Dia bilang kalo dia sangat bodoh. Dia sangat jahat. Bukankah itu tak akan membuat keadaan menjadi lebih baik ? Kini Ayu menyayangi orang lain. Orang yang menurut Ayu sangat jauh lebih baik daripada Rama. Sepertinya semua hal, kenangan-kenangannya sudah berubah. Berubah menyakitkan.

Rama tahu kalo hatinya sangat tersiksa. Hancur. Dia masih saja ingin bertahan. Masih tak ingin perasaan sayangnya kepada Ayu menghilang. Belum cukup mandiri untuk mencari semangat yang baru. Ya Ayu, adalah semangatnya Rama.

Rama menarik nafas, mencoba untuk melupakan semua rasa sakitnya. Walau hasilnya nihil. Terlihat beberapa anak sedang bermain sepak bola disisi taman yang lain. Hari ini hari sabtu. Waktu dijam Rama menunjukkan pukul 16.40. Hampir maghrib, berarti hampir sabtu malam. Ayu tak kunjung datang. Rama memang tak memberitahu Ayu supaya ia datang. Karena Rama gak mau Ayu datang karena diminta. Rama mau Ayu datang sendiri. Itu sangat konyol. Bagaimana mugkin seseorang datang dengan sengaja tanpa diminta. Mungkin jika ada hal seperti itu, hanya ada didalam film atau cerita fiksi.

Gambar Rama hampir selesai. Dulu saat mereka berdua kencan disini, mereka sama-sama menggambar. Rama tahu kalau Ayu sangat menyukai saatsaat itu—dulu.

Dulu ditempat ini mereka berdua menggambar bersama. Rama selalu menggambar Abstrak yang kadang-kadang tidak ada maknanya. Tapi Ayu selalu membuat sketsa diri mereka berdua yang duduk berdua ditaman ini. Rama sangat menyukai gambaran Ayu itu. Setelah masing-masing dari mereka selesai, mereka bertukar gambar. Saling tatap satu sama lain. Selalu saja gelak tawa yang keluar ketika Ayu melihat hasil gambaran Rama. Rama selalu mendapatkan coretan spidol dipipinya. Itu memang sangat menyenangkan. Tapi sekarang terasa menyakitkan. Menyakitkan karena Rama tahu kalau Ayu sudah menyukai orang lain. Ayu bersama orang lain. Nama Rama di bio twitter Ayu sudah diganti dengan inisial orang yang Ayu sayang, sayang banget. Tapi di bio twitternya Rama masih tercantum jelas nama Ayu. Ngenes.

Semenjak mereka berpisah Rama masih ketempat ini. Selalu menggambar seperti saat ini. Setiap ketaman ini. Rama selalu membawakan dua lembar kertas HVS, seperti saat Ayu masih bersamanya  ditempat ini.

Gambar Rama telah selesai. Sebelum ia menolehkan pandangannya ketempat kertas HVS yang dibawakannya untuk Ayu. Ia selalu memejamkan matanya terlebih dahulu, dan berharap kalau kertas HVS itu sudah terisi dengan gambar yang dibuat Ayu. Tapi, sekali lagi Ayu tidak ada disana, Ayu tidak bersamanya. Ketika Rama menolehkan pandangnnya. Selalu kertas HVS kosong yang ia dapati. Tapi tak apa, ia membawa pulang kertas HVS kosong itu, menukarnya dengan hasil gambarannya. Seperti yang ia lakukan dulu bersama Ayu. Beberapa lembar kertas HVS kosong sudah memenuhi kapasitas tasnya. Rama mencoba tersenyum saat memasukkan kertas HVS kosong itu kedalam tasnya, dan pergi meninggalkan taman itu.
“Akankah esok Ayu datang ?”


6 comments:

  1. wah rama hatinya kaya olga aja. hancur hatiku


    koment balik ya ?
    http://musikanegri.blogspot.com/2014/04/gunongan-bukti-cinta-sultan-kharismatik.html

    ReplyDelete
  2. Alurnya bagus! Suka cerita yang endingnya menggantung begini, bikin penasaran :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha Makasih ya :D
      Ini juga baru belajar bikin yang endingnya penasaran ><

      Delete
  3. permisi, izin minta gambar kertas kosongnya ya :) makasih

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar ya. Komentar dari kamu penting lho buat kemajuan blog ini. Asalkan jangan nyepam yaa. Makasih udah baca ^o^)9

@RidhwaanKa