Kira-kira seperti inilah keadaanku ketika dipangkuan Ling.
“BRUKKKKK!!!”
suara tubuhku yang terlempar keatas kasur.
Panasnya
suasana kota Bekasi membuatku lelah sehabis bermain sepak bola dilapangan besar
yang berada tak jauh dari rumahku. Aku lihat sekeliling kamarku, dan yapp! Aku menemukan
Ling! Ling adalah sebuah bantal guling yang suka berguling O.o Aku langsung
mengambilnya dari tumpukan bantal lainnya dan aku peluk dengan erat. Ling
adalah guling yang sangat bersejarah untukku, bagaimana tidak dia telah
menemani tidurku dari aku bayi hingga sekarang.
“Ling,
keringatku gak bau kan ?” tanyaku pada Ling.
Ling
tidak menjawab dan hanya bisa memelukku dengan erat, aku berpikir kalau jawabannya
aku tidak bau keringat. Kalau aku bau keringat pasti dia sudah melepas
pelukkanku dan menjauh, tapi dia malah semakin mendekat.
“Ling
ga mau kasih tau ah” Jawab Ling ketus dengan menatap sinis kearahku.
“Kasih
tau dong, emangnya ada apa sih ?” Tanyaku dengan keheranan.
“Habis
nanti kamu lupa sama aku kalo udah ketemu Vovo” Jawab Ling sedih.
“Ya
ampun, dikirain apaan, enggak lah kalian kan yang selalu nemenin aku” Ucapku
meyakinkan.
“Janji
ga akan ninggalin Ling kalo ketemu Vovo ?” Tanya Ling.
“Iya
janji, mana Vovonya ?” Jawabku dengan penasaran.
“Kemarin
ibumu taruh diatas lemari buku tuh, di dalem tas” Ucap Ling sambil menunjuk ke
atas lemari buku.
Vovo
adalah sebuah laptop. Bersama Ling dan Vovo aku bisa tidak kesepian jika malam
minggu tiba, namanya juga jomblo. Dengan gayanya Vovo yang cool, wajar saja
kalo Ling takut aku lebih mengutamakan Vovo dibanding dirinya.
“Vovo,
ayoo bangunnn kita berpetualang lagii!” Ucapku sambil menekan tombol On.
“TEENGGGGNOONETTTTTTTTTTTTTTTT”
Sapaan pertama Vovo kepadaku saat dia bangun.
“Hoammm
, senangnya bertemu kalian yah” Ungkap Vovo sambil mengusap matanya.
Kami
bertiga bercanda dan berpetualang dengan posisi kepalaku bersandar ditubuh Ling
dan menghadap ke Layar Vovo. Aku dan Ling sangat senang karena Vovo mempunyai
banyak sekali cara untuk membuat aku dan Ling menjadi terhibur. Vovo dapat
bercerita, bernyanyi, bahkan bisa memainkan film-film keren.
“TENEEEEEETTTTTTTTTTTTTTTTT”
suara Vovo yang menandakan kalau dia sudah ngantuk.
“Vovo
jangan ngantuk dong, Aku dan Ling masih mau main sama Vovo nihh” Pintaku pada
Vovo.
“Iyaa
Vovo jangan tidur duluuu, cepet ambil colokan penyegar Vovo sebelum dia
ketidurna” Teriak Ling kepadaku.
“Oh
iyaaa... ini ini Vovo sebentar ya jangan tidur dulu” Ucapku sambil nyolokin
charger Vovo.
“TENGGGGGGGGGG”
Teriak Vovo seperti baru bangun.
“Maaf
ya semuanya, aku bener-bener gak kuat lama-lama ><” Ucap Vovo merasa
bersalah.
Sebenernya
aku yang salah seharusnya Vovo tidak bermain denganku lama-lama, karena Vovo
ini rentan sakit, kemarin dia habis dari rumah sakit karena baterainya bocor.
Seharusnya aku bersama Ling saja dan ikut tertidur.
“Vovo,
aku yang harus minta maaf, kamu emang ga boleh capek-capek, kamu kan habis dari
rumah sakit” Sesalku pada Vovo
“Sambil
mengisi tenagamu, kamu tidur aja ya, aku dan Ling juga akan tidur kok, iya kan
Ling ?” Ucapku perhatian.
“Iya
Vovo , kalo kamu kerumah sakit lagi kan kita ga ada yang hibur, apalagi kalo saat-saat
Galau, gak ada yang hibur kita >< “ Tambah Ling merasa sedih.
“Ada
kamu aja aku masih bisa ngerasa galau apalagi ga ada kamu? Lebih-lebih dah”
Ucapku sedih.
“Yaudah
aku tidur yah, inget kalian juga harus tidur, oh iya kalau udah begini aku
hanya bisa tidur kalo dipencet tombol ‘Off’ yang disini” Ucap Vovo menjelaskan.
“Iya
aku tau kok, selamat tidur ya Vovo, jangan hapus file-file seru ya, biar besoknya
masih bisa kita lihat, dan jaga rahasia aku jangan sampai teman-temanku tau,
okeh?” Bisikku pada Vovo.
Vovo
sudah tidur dengan lelapnya, saking lelapnya kao dia dibangun-bangunin ga akan
bangun kecuali dipencet tombol ‘On’nya #yaiyalah
Ling
sudah menungguku di atas kasur, dengan rasa kantukku yang amat sangat ngantuk,
aku pun berjalan perlahan-lahan ke arah kasur dan terbaring lemas. Seperti
biasa aku memeluk Ling sangat erat.
“Ling,
bisa gak nanti bangunkan aku jam 4 ?” Pintaku pada Ling.
“Hmmm....
bisa ko, tapi kenapa ? biasanya kan jam 6 ?” Tanya ling bingung.
“Nanti
aku ada Les sebelum masuk sekolah, gapapa kan ?” Jelasku pada Ling.
“Berarti
aku dan Vovo bakalan ditinggal lama dong sama kamu” Ucap Ling sedih.
“Yaa
kan aku udah kelas 3 SMP , kamu ngertiin aku ya Ling” Pintaku sekali lagi.
“Yasudah,
bisa nemenin kamu tidur aja aku udah seneng ko” Jawabnya dengan tersenyum.
“Tidur
yuk, udah malem ntar akunya kurang tidur” Ajakku pada Ling.
Ling
mengiyakan, dan aku tidur bersandar padanya. NB: Postingan ini diikutsertakan dalam Give Away di blog Oom Alfa
0 comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentar ya. Komentar dari kamu penting lho buat kemajuan blog ini. Asalkan jangan nyepam yaa. Makasih udah baca ^o^)9
@RidhwaanKa