Dec 9, 2013

Dua Ekor Semut


             
Sumber : KLIK SINI

          Lautan membentang luas, memberi nuansa kenyamanan dibawah teriknya Matahari. Dua ekor semut hitam besar, saling kebingungan dan terjebak diatas sebatang kayu yang membawa mereka pergi sampai ketengah laut. Semut tak mengenal kata lelah, tidak seperti manusia. Mereka berdua terus menerus berusaha mengarahkan sebatang kayu kecil yang mereka tumpangi untuk kembali kedaratan. Ombak yang lumayan besar, membuat usahanya nampak gagal. Kedua semut itu adalah suami-istri. Mereka berniat mencari makanan untuk anaknya disarang kerajaan semut. Bercucuran air mata yang dikeluarkan mereka bukan malah membuat mereka jatuh, dan meratap, justru membuat mereka semakin kuat dan kuat. Entah ada dimana mereka, mereka hanya ingin sampai didaratan, selebihnya mereka akan pikirkan nanti.

                Semut betina terdiam, tak biasanya seekor semut terdiam. Semut jantan tampak heran namun ia tetap terus berusaha mengendalikan sebatang kayu kecil yang mereka tumpangi. Hari mulai senja, semut betina sangat menyukai saat-saat senja seperti ini, di laut. Ia menikmati detik demi detik saat senja berlangsung. Semut jantan yang sedari tadi bingung, mencoba menoleh kearah semut betina lihat, matanya terfokus pada sang surya yang perlahan-lahan turun, cahayanya yang seolah menghipnotis kedua semut itu menjadi tunduk, diam, dan menikmatinya.

                Sementara itu, sebatang kayu kecil terus melaju menyisir lautan. Tanpa mereka sadari, kedua tangan mereka saling menggenggam, seolah tak ada yang mau terpisahkan. Dalam indahnya senja, mereka berjanji akan selalu bersama apapun yang akan terjadi, selalu berusaha bersama, demi anak mereka, demi keluarga, demi cinta mereka.

                Sang surya sudah hampir meghilang, cahayanya perlahan-lahan redup. Namun kedua semut itu masih menatapnya dengan penuh harap untuk bisa menemui daratan.  Kayu kecil yang mereka tumpangi bergetar dan hampir membuat kedua semut tersebut jatuh. Dari bawah laut, terlihat sebuah cangkang kuat yang tak sengaja menabrak kayu kecil. Kura-Kura. Kura-kura harus segera mengecek telurnya dipantai, dia khawatir telat, dan tak sengaja menabrak kayu kecil yang diatasnya terdapat dua ekor semut hitam. Kura-kura merasa bersalah karena hampir membuatnya jatuh, dan bisa saja mereka mati tenggelam. Oleh karena itu, Kura-kura akan melakukan sesuatu apapun yang kedua semut itu mau. Tanpa basa-basi kedua semut itu memberitahu kura-kura akan keinginannya untuk kembali kedaratan. Sesuai dengan tujuannya kepantai, kura-kura mengiyakan permintaan kedua semut hitam itu dan mulai mendorong kayu kecil tersebut bersamanya, menuju pantai.

                Terkadang kita hanya butuh beristirahat setelah apa yang sudah kita usahakan. Tidak selamanya pasrah itu malas. Tapi pasrah itu adalah keadaan yang harus ada setelah berbagai usaha kita. Dunia ini ada yang menciptakan, semua yang ada didunia ini ada yang menciptakan. Sebagai makhluk yang diciptakan kita hanya dapat berusaha-dan berusaha lalu pasrah karena Allah yang akan memutuskan hasil. Percayalah pertologan-pertolongannya akan datang, kapanpun dimanapun, setelah kita berusaha. Pertolongan yang sama sekali tidak kita duga.

8 comments:

  1. Terdiam setelah melakukan suatu usaha? Apa itu maksudnya menunggu hasil usaha kita terwujud?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap. benar.. tapi sembari menunggu kita juga mengawasi semua proses apakah sudah benar atau belum.. introspeksi.. u.u

      Delete
  2. Tidak semua pasrah itu malas. dan tidak semua malas itu gampang.. kadang menjadi malas untuk suatu kebiasaan aja, harus berpikir dua kali. termasuk pasrah tadi.. :)

    ReplyDelete
  3. Punya mu vis.today : 21
    pages :3551
    Alhamdulillah punya q :Vis.today : 203
    Pages :5713

    http://forumfbgameshack.blogspot.com/

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar ya. Komentar dari kamu penting lho buat kemajuan blog ini. Asalkan jangan nyepam yaa. Makasih udah baca ^o^)9

@RidhwaanKa