Feb 22, 2014

Kamu Gak Sendirian, Kok!


“Hidup ini bukan hanya tentang satu atau dua orang, melainkan banyak orang”

Handphone Mira tak kunjung menerima balasan SMS dari Fadlan. Ia tetap melihat kearah Handphonenya terus menerus menunggu sebuah balasan, balasan yang ia harapkan tentunya. Dia benci berfikiran negatif tentang Fadlan, dia benci ketika fikiran negatif itu terus-menerus menghanyutkannya.

“Kenapa sih, selalu aja gini. Kenapa aku terus yang salah ? Aku butuh kamu tau, Pliss bales”

Mira mulai berbicara dengan ar mata yang tanpa ia sadari sudah membasahi pipinya yang imut ini. Dadanya sangat sesak, bukan, bukan karena bajunya kekecilan tapi, karena perasaan sakit yang dia rasa sudah menusuk hati.  

Mira masih terisak didalam kamarnya, padahal esok hari dia akan melaksanakan Try Out, tau kan ? latihan UN lho.  Memang sangat sulit belajar tanpa adanya semangat yang biasa dilontarkan Fadlan kepadanya. Semua kesedihan Mira adalah tentang Fadlan, Fadlan, dan Fadlan.

Mira seperti tidak memperdulikan Rio yang selalu menyempatkan waktunya untuk Mira, memperhatikan Mira.  Karena Fadlan seperti tak memperdulikannya, Mira beranggapan tak ada yang peduli padanya juga ? Lalu bagaimana dengan Rio ? Yang dilakukan Rio ?

Rio gak habis pikir, mikir aja ga abis-abis. Rio bingung, apalagi yang harus dia buktikan kepada Mira ? semua yang dia buktikan tidak Mira perdulikan. Bak, sampah di tempat sampah. Sia.sia.

“Apa aku sejahat ini ? sampai-sampai tidak diperdulikan sama dia ?”

Hati Rio ikut terluka, ia tidak apa-apa sebenernya jika tidak diperdulikan. Tapi, melihat Mira sedih cukup membuat hatinya juga tercabik-cabik. Rio mikir, gimana rasanya jadi ayam ya ? hatinya dijadiin makanan, dimasak, dipotong, dimakan, dikoyak. “AAAKKKKKKK” Seketika Rio pun teriak tak kuat memikirkan semua itu.

Mira selalu bersikap dingin kepada Rio, Mira tak pernah mau menceritakan apa yang dia rasakan kepada Rio. Hanya karena dia takut percaya sama seseorang yang dulu membocorkan rahasianya, meskipun itu bukan Rio, Mira tetap takut.

Mira kehilangan penyemagat dirinya sekarang, jauh sebelum itu Rio sudah kehilangan penyemangatnya juga, yaitu Mira. Dunia ini mulai laparr, mulai laparr...

Pikiran Mira berputar-putar, lalu pusing karena Mira mencoba menirukan gerakan gangsing. Tingkahnya mulai aneh, dibantu kacamata hantunya, Rio melihat beban Mira yang sangat besar, namun Mira tetap tak mau membaginya, menceritakannya kepada siapapun, termasuk Rio. Rio kesal karena Mira tak mau membagi masalahnya, namun karena takut Rio akan menambah masalah Mira, Rio memilih mengalah.

Mira merasa bahwa dirinya sendirian saja. Padahal ada banyak orang yang selalu stand-by didekat Mira, ketika Mira sedih, termasuk Rio.  Rio bingung, entah kenapa dia selalu bingung, kenapa dia selalu mengalami cinta segitiga dengan Mira, selalu dengan Mira, dan selalu segitiga , kenapa gak lingkaran ? persegi ? kenapa harus segitiga ?

Rio Cuma pengen, Mira sadar kalo dia(Rio) akan selalu ada ko buat Mira. Rio mau Mira sadar kalo dialah cowok  yang selalu menyukainya, tersipu melihat dirinya. Rio mau Mira sadar, kalau dirinyalah yang selalu menantinya. Entah kapan hal itu akan terjadi, sekarang Rio Cuma mau Mira bahagia, ga masalah sama siapa itu. Walaupun begitu Mira tetap saja menyimpan bebannya dengan sangat rapi, menyakiti dirinya sendiri, itulah yang Rio sesalkan. Seberapapun usaha Rio untuk Mira, tidak terlalu berarti apa-apa bagi Mira. Tetap Fadlan yang muncul disetiap tweet terbaru Mira, tetap foto Fadlan yang terpampang diheader twitter Mira. Dan yang paling mainstrream adalah tetap akun Fadlan yang tercantum di Bio Twitter Mira.


Terkadang orang sedih karena sendirian, orang terbebani karena sendirian. Beras satu karung kalo diangkat agak berat, tapi coba diangkat berdua ? ga berasa kan ? dorong mobil emang berat kalo sendiri, coba kalo rame-rame, ? gak berasa kan ? Berbagi itu gak harus bahagia aja ko, berbagi masalah sama orang yang bisa bantu kita juga gapapa, asalkan pas kita bahagia, kita ga lupa membagi kebahagiaan itu ke dia. Hidup lebih indah jika bersama-sama, bukan begitu ?  ^^

5 comments:

  1. Hehehe perempuan kan (katanya) bertingkah sesuai sama perasaan. Jadi ya.. kadang-kadang kalo lagi sayang sama orang, ngga merhatiin sekitarnya deh. Mungkin Rionya kurang nunjukin rasa sayangnya.
    Oh iya, ini ceritanya mirip sama tulisan terakhirku. Hahaha bisa nih digabungin :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya juga sih, mungkin ><
      gabungin yuk ! hehe :))

      Delete
  2. Replies
    1. Baguslah hehe :)
      Dunia ini luas ko, banyak yang peduli kita, tanpa kita sadarin...

      Delete
  3. Sabar ya Rio. Hahha. Komen apaan :D

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar ya. Komentar dari kamu penting lho buat kemajuan blog ini. Asalkan jangan nyepam yaa. Makasih udah baca ^o^)9

@RidhwaanKa